Langsung ke konten utama

Unggulan

Pengertian Dynamic Routing dan kelebihan-kekurangan

Pengertian Dynamic Routing dan kelebihan-kekurangan       Pengertian Dynamic Routing Routing  adalah sebuah proses untuk meneruskan  paket-paket jaringan  dari satu  jaringan  ke jaringan lainnya melalui sebuah  internetwork .  Routing  juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai  router . Router -  router  tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya. Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru. Routing dinamis merupakan  routing protocol  digunakan untuk me

Pengertian Softswitch : Fungsi dan Cara Kerja Softswitch

Pengertian Softswitch : Fungsi dan Cara Kerja Softswitch




Pengertian Softswitch

Softswitch merupakan entitas berbagai software yan mengjadikan fungsi kontrol panggilan pada jaringan IP (Internet Protocol). Softswitch diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswitch Consortium (ISC), yang identik dengan sebuah alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk didalamnya adalah jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN), Internet yang berbasis IP, TV Kabel atau Smart TV hingga jaringan seluler melalui gawai.

Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, yakni mampu memberikan layanan tripel play sekaligus, dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi berbasis IP.

Softswitch lebih dikenal saat ini dengan istilah IP-PBX dan jaringan komunikasi di masa yang akan datang jelas akan terbagi menjadi dua yaitu teknologi jaringan PSTN dan VoIP.


telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan, yakni mampu memberikan layanan tripel play sekaligus, dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi berbasis IP.

Softswitch lebih dikenal saat ini dengan istilah IP-PBX dan jaringan komunikasi di masa yang akan datang jelas akan terbagi menjadi dua yaitu teknologi jaringan PSTN dan VoIP.


Fungsi Softswitch

Fungsi softswitch sebagai berikut :

a. Memiliki Fungsi Switching
Teknik switching merupakan salah satu komponen terpenting dalam jaringan telekomunikasi. Dengan switching, komunikasi point-to-point dapat dilakukan tanpa harus menghubungkan langsung antara kedua node tersebut.

Selain untuk melakukan switch (menghubungkan) satu dengan yang lainnya untuk node IP, juga softswitch dapat menghubungkan dan memutuskan antara IP-PBX dengan PSTN, untuk mengatur lalu lintas berupa data, suara dan video.

b. Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol pada teknologi softswitch dilakukan oleh Media Gateway Controller (MGC) yang bekerja untuk mengarahkan, memvalidasi dan menyediakan akses bagi pengguna, serta membuat rute pensinyalan ke jaringan PSTN.

c. Fungsi Pensinyalan 
Signalling yang dilakukan antar MGC menggunakan protokol Magaco, H.323 dan SIP. Protokol tersebut menjamin kerja sistem secara optimal. Siganlling antara PSTN dengan IP menggunakan jaringan point-to-point.

d. Fungsi Interface
Softswitch memiliki interface yang disebut dengan Application Programming Interface (API) yang membuatnya mampu untuk menambahkan atau mengembangkan server-server yang digunakan untuk menambahkan layana baru.



Komponen Softswitch

Softswitch terdiri atas komponen-komponen berikut :
  • Media gateway controller (MGC) atau Call Agent
  • Signalling Gateway (SG)
  • Media Gateway (MG)
  • Media Server
  • Feature Server
  • Operating Support System (OSS)

Cara Kerja Softswitch



  1. Softswitch, customer gateway dan IP telephone mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol telephon, seperti H.323 dan SIP.
  2. Setelah sinyal diterima, softswitch akan mengidentifikasi panggilan masuk yang berasal dari PSTN atau jaringan IP.
  3. Jika pihak yang dipanggil menggunakan IP, maka softswitch akan mengintruksikan customer gateway sumber dan customer gateway tujuan untuk membuat rute secara langsung dan masih dalam jaringan LAN/MAN/WAN
  4. Bila yang dipanggil menggunakan jaringan PSTN, maka softswitch akan mengintruksikan Originating customer gateway untuk membuat rute menuju Mdia Gateway (MG) yang berhubungan antara lokal dengan sentral trunk dan MG bekerja seiring dengan SG.
  5. Salah satu contoh implementasi softswitch adalah VoIP atau telepon melalui internet.

Komentar

Postingan Populer