ACCESSS CONTROL LIST
Konsep Dasar
ACL (Access Control List)
adalah metode untuk memfilter paket-paket yang keluar masuk jaringan
melalui router. Paket yang dapat di filter oleh ACL adalah source IP,
destination IP dan port TCP/UDP. ACL dibagi menjadi dua yaitu; Standard
ACL dan Extended ACL. Standard ACL menggunakan angka 1-99 dan Extended
ACL menggunakan angka 100-199.
Jenis-jenis ACL
Standard ACL
Standard ACL merupakan jenis ACL yang paling sederhana. Standard ACL
hanya melakukan filtering pada alamat sumber (Source) dari paket yang
dikirimkan. Alamat sumber yang dimaksud dapat berupa alamat sumber dari
jaringan (Network Address) atau alamat sumber dari host. Standard ACL
dapat diimplementasikan pada proses filtering protocol TCP, UDP atau
pada nomor port yang digunakan. Meskipun demikian, Standard ACL hanya
mampu mengijinkan atau menolak paket berdasarkan alamat sumbernya saja.
Berikut ini adalah contoh konfigurasi dari Standard ACL.
Router(config)#access-list list list [nomor daftar akses IP standar] [permit / deny] [IP address] [wildcard mask]
Pada konfigurasi di atas, nomor daftar akses IP adalah 1 – 99,
kemudian permit / deny adalah sebuah parameter untuk mengizinkan atau
menolak hak akses. IP address diisi dengan alamat pengirim atau alamat
asal, kemudian wildcard mask adalah untuk menentukan jarak dari suatu
subnet.
Extended ACL
Extended ACL merupakan jenis ACL yang mampu memberikan tingkat
keamanan yang lebih baik ketimbang Standard ACL. Extended ACL mampu
melakukan filtering pada alamat sumber (source) dan alamat tujuan
(destination). Selain itu extended ACL memberikan keleluasaan kepada
admin jaringan dalam melakukan proses filtering dengan tujuan yang lebih
spesifik.
Router(config)#access-list [nomor daftar akses IP extended] [permit atau deny] [protokol] [source address] [wildcard mask] [destination address] [wildcard mask] [operator] [informasi port]
Pada konfigurasi diatas, nomor daftar akses IP extended adalah 100 –
199, kemudian sama dengan standart ACL permit atau deny adalah sebuah
parameter untuk mengizinkan atau menolak hak akses. Protokol dapat diisi
dengan TCP, UDP, dsb. Destination address diisi dengan alamat yang akan
dituju, wildcard mask untuk menentukan jarak subnet. Operator dapat
diisi seperti eq.
Cara Kerja ACL
Keputusan dibuat berdasarkan pernyataan/statement cocok
dalam daftar akses dan kemudian menerima atau menolak sesuai apa yang
didefinisikan di daftar pernyataan. Perintah dalam pernyataan ACL adalah sangat
penting, kalau ditemukan pernyataan yang cocok dengan daftar akses, maka router
akan melakukan perintah menerima atau menolak akses.
Pada saat frame masuk ke interface, router memeriksa
apakah alamat layer 2 cocok atau apakah frame broadcast. Jikaalamat frame
diterima, maka informasi frame ditandai dan router memeriksa ACL pada interface
inbound.
Jika ada ACL, paket diperiksa lagi sesuai dengan daftar
akses. Jika paket cocok dengan pernyataan, paket akan diterima atau ditolak.
Jika paket diterima di interface, ia akan diperiksa sesuai dengan table routing
untuk menentukan interface tujuan dan di-switch keinterface itu. Selanjutnya
router memeriksa apakah interface tujuan mempunyaiACL. Jika ya, paket diperiksa
sesuai dengan daftar akses. Jika paketcocok dengan daftar akses, ia akan
diterima atau ditolak. Tapi jika tidak ada ACL paket diterima dan
paketdienkapsulasi di layer 2 dan di-forwardkeluar interface device berikutnya.
Membuat
ACL
Ada dua tahap untuk membuat ACL. Tahap pertama masuk ke
mode global config kemudian memberikan perintah
access-listdan diikuti dengan parameter-parameter. Tahap kedua adalah
menentukanACL ke interface yang ditentukan.
Dalam TCP/IP, ACL diberikan ke satu atau lebih interface
dan dapat memfilter trafik yang masuk atau trafik yang keluar dengan
menggunakan perintah ip access-grouppada mode configuration interface. Perintah
access-groupdikeluarkan harus jelas dalam interface masuk atau keluar. Dan
untuk membatalkan perintah cukup diberikan perintah no access-list list-number.
amang@eepis-its.edu 144
Aturan-aturan yang digunakan untuk membuat access list:
·
Harus
memiliki satu access list per protokol per arah.
·
Standar
access list harus diaplikasikan ke tujuan terdekat.
·
Extended
access list harus harus diaplikasikan ke asal terdekat.
·
Inbound
dan outbound interface harus dilihat dari port arah masuk router.
·
Pernyataan
akses diproses secara sequencial dari atas ke bawah sampai ada yang cocok. Jika
tidak ada yang cocok maka paket ditolak dan dibuang.
·
Terdapat
pernyataan deny anypada akhir access
list. Dan tidak kelihatan di konfigurasi.
·
Access
list yang dimasukkan harus difilter dengan urutan spesifik ke umum. Host
tertentu harus ditolak dulu dan grup atau umum kemudian.
·
Kondisi
cocok dijalankan dulu. Diijinkan atau ditolak dijalankan jika ada pernyataan
yang cocok.
·
Tidak
pernah bekerja dengan access list yang dalam kondisi aktif.
·
Teks
editor harus digunakan untuk membuat komentar.
·
Baris
baru selalu ditambahkan di akhir access list. Perintah no accesslist x akan
menghapus semua daftar.
·
Access
list berupa IP akan dikirim sebagai pesan ICMP host unreachable ke pengirim dan
akan dibuang.
·
Access
list harus dihapus dengan hati-hati. Beberapa versi IOS akan mengaplikasikan
default deny any ke interface dan semua trafik akan berhenti.
·
Outbound
filter tidak akan mempengaruhitrafik yang asli berasal dari router local.
Komentar
Posting Komentar